AYOJAKARTA.COM – Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E tak kuasa menahan tangis di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Rabu, 30 November 2021.
Bharada E sempat terisak, ketika memperagakan kembali detik-detik ia menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
Diceritakan Richard Eliezer, Ferdy Sambo sempat meminta Yosua untuk berlutut di hadapannya.
Selanjutnya, Hakim meminta Bharada E untuk memperagakan kembali detik-detik menembak korban.
“Bagamana cara saudara menembak,” tanya Hakim, dilansir dari Kompas TV pada Rabu, (30/11/2022).
Dikatakan Bharada E, ia menembak Brigadir J karena ada desakan dari suami Putri Candrawathi.
Mendapat perintah dari atasan, Richard langsung menembak Brigadir J dengan menutup mata.
“Saya keluarkan saja (senjata api), saya sempat tutup mata pertama kali tembakan pertama yang mulia,” ujar Richard.
Dengan mata memerah, dan berkaca-kaca Bharada E mengungkap Brigadir J terjatuh setelah ditembak.
“Saya melihat korban dan berhadapan, saya sudah tidak tahu arah tembakan itu, setelah itu korban jatuh di samping tangga,” tutur Richard.
Richard Eliezer menyebut almarhum sempat mengerang ‘aah’ setelah tertembak.
Selanjutnya, hakim mempertanyakan posisi almarhum saat akan ditembak oleh Richard Eliezer.
Artikel Terkait
Momen Lucu Bharada E Tanggapi Saksi hingga Picu Gelak Tawa Hadirin Sidang
Penyesalan Mendalam Bharada E, Ungkap Skenario Ferdy Sambo hingga Sampaikan Permintaan Maaf pada Komandan
Bharada E Menyesal, Ungkap Skenario Ferdy Sambo: Sejak Awal ...
Sosok Perempuan Misterius Menangis saat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bertengkar, Ini Kesaksian Bharada E