TERPOPULER! Ada Doa yang Dipanjatkan Richard Eliezer Sebelum Menembak Brigadir Yosua,LPSK Sebut Undang Empati

- Jumat, 10 Februari 2023 | 09:53 WIB
TERPOPULER! Ada Doa yang Dipanjatkan Richard Eliezer Sebelum Menembak Brigadir Yosua,LPSK Sebut Undang Empati
TERPOPULER! Ada Doa yang Dipanjatkan Richard Eliezer Sebelum Menembak Brigadir Yosua,LPSK Sebut Undang Empati

AYOJAKARTA.COM - Masyarakat Indonesia bahkan hingga luar negeri dikabarkan banyak memberikan empati kepada Richard Eliezer atas kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

Tentunya ini juga karena keberanian dan kejujuran yang Richard Eliezer tanamkan sehingga ia dinobatkan memegang status sebagai Justice Collaborator (JC) oleh LPSK.

Tak hanya itu, LPSK juga menyebut bahwa dukungan dan empati publik ini juga dinilai merupakan dampak dari doa yang pernah Richard Eliezer sampaikan sebelum menembak Brigadir Yosua.

Baca Juga: GERD dan Maag Beda, Inilah Perbedaan yang Jarang diketahui! 

Dikutip Ayojakarta.com melalui kanal YouTube Irma Hutabarat - HORAS INANG diketahui LPSK menceritakan kondisi psikis Richard Eliezer usai mendengar tuntutan yang dijatuhkan oleh Jaksa Penuntut Umum.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) memberikan tuntutan kepada Richard Eliezer yakni 12 tahun penjara terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Publik tak kuasa mendengar hasil tuntutan Jaksa Penuntut Umum karena dinilai terlalu berat bagi Richard Eliezer sebagai justice collaborator (JC).

Kuasa hukumnya yakni Ronny Talapessy dan publik berharap kepada Majelis Hakim sebagai wakil Tuhan agar memberikan keadilan terhadap Richard Eliezer.

Baca Juga: Biaya Haji Naik, Komisi VIII DPR RI Angkat Bicara: Sarapan Pagi Itu Mubazir

LPSK tersentak dengan hasil keputusan Jaksa Penuntut Umum dengan tuntutan 12 tahun penjara kepada justice collaborator.

"Ya diluar dugaan, kami LPSK pengacaranya itu memang tersentak," ujar Edwin Partogi Pasaribu selaku Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan kondisi psikis Richard Eliezer usai mendengar hasil tuntutan.

"Saya pikir dia sudah berdamai, saya melihat dia tuh orang yang menurut saya matang, dia bisa mengendalikan emosinya, walaupun terpukul ketika mendengar tuntutan itu menurut saya ekspresi gak berpihak," ungkap Edwin Partogi Pasaribu.

"Dia menangis, tapi dia bisa nahan dirinya, tidak terisak-isak," sambungnya.

Halaman:

Editor: Vincensia Enggar Larasati

Sumber: YouTube Irma Hutabarat - HORAS INANG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X