AYOJAKARTA.COM – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur berencana membeli gereja tua di dekat kota Madrid, Spanyol, Rumah ibadah yang disebut-sebut senilai Rp40 miliar itu akan dialihfungsikan menjadi pusat kajian Islam.
Informasi tentang rencana membeli gereja tua disampaikan oleh Dr. M. Saad Ibrahim, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), dalam sidang pleno I Muktamar Ke-48 Muhammadiyah pada 5 November 2022.
Sidang Pleno dengan agenda Tanggapan Materi Muktamar sesi pertama itu dipandu oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dahlan Rais dan Hajriyanto Y. Thohari secara online.
Setelah memberikan penjelasan tentang beberapa hal, Saad Ibrahim mengemukakan rencana PWM Jatim untuk membeli gereja tua di Alcala, Spanyol, sebagian bagian dari ber-taawun.
Menurut Saad Ibrahi, ber-taawun adalah bagian dari prinsip ber-Muhammadiyah sehingga di manapun berada, Muhammadiyah harus baik. Tidak boleh hanya baik di satu kawasan.
”Yang keluar, mohon doa restunya. Ini kita deklir, insyaallah dan mohon doanya seluruh PWM terutama PP Muhammadiyah, kita sedang merundingkan akan membeli gereja di Spanyol. Ini bagian dari komitmen kami untuk mencerahkan semesta. Yaitu gereja di daerah Alcala, dekat Madrid,” kata Saad Ibrahim seperti dilansir laman PWM Jatim, www.pwmu.co.
Baca Juga: Ini Berkah Baca Al Fatihah Kata Gus Baha, Surat yang Dulu Bikin Iblis Masuk ICU
Baca Juga: Nasihat Ustad Adi Hidayat untuk Pasangan yang Ingin Punya Keturunan dan Anak Soleh
Menurut Saad Ibrahim rencana itu merupakan bagian dari gerak Muhammadiyah Jatim. “Semoga ini menjadi gerak kita semuanya sehingga rahmatan lil alamin itu dapat terwujud melalui kita,” harapnya.
Sebelumnya, sepulang ‘tur peradaban’ dari Turki dan Spanyol, PWM Jawa Timur mendapat tantangan dari Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib, untuk mendirikan Muhammadiyah Boarding School Madrid.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua PWM Jatim, Saad Ibrahim, Sabtu 22 Oktober, ketika memberikan sambutan di acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Mojokerto.
Saad menceritakan tantangan tersebut mereka dapatkan ketika rombongan PWM Jatim melakukan ‘tur peradaban’ beberapa waktu lalu ke Turki dan Spanyol. Di mana salah satu tujuan tur tersebut menjadi satu bagian konteks untuk mencerahkan semesta.
Baca Juga: 10 Pesan Cinta Kiai Maimoen Zubair: Nomor 7 Jangan Bersedih Kata Mbah Moen
“Kami, Muhammadiyah juga punya komitmen untuk mencerahkan semesta, maka dalam konteks mencerahkan semesta itulah kami melakukan rihlah adabiyah, aqofiyah tour peradaban kedua kawasan tersebut yaitu Turki dan Spanyol,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Agama Minati Atmanegara Disorot Usai Anak Nikah di Gereja
Awasi Prokes, Gereja Diwajibkan Bentuk Satgas Covid-19
Jalan-jalan ke Gereja Immanuel, Masuk Cagar Budaya yang Disebut Anies Bisa Dipakai untuk Natal Usai Direhab
Lebih dari 44 Ribu Polisi Disebar Jaga Gereja-Gereja di Indonesia saat Nataru
Indahnya Kebersamaan, Gereja Katedral Sumbang Sapi Kurban ke Masjid Istiqlal
Eks Jaksa Pinangki Lepas Jilbab Usai Bebas Bersyarat, Dikomentari Muhammadiyah
Muhammadiyah Melarang Perayaan Maulid Nabi? Siapa Bilang!
Begini Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad Menurut Petinggi Muhammadiyah
Peresmian Rice Mill Jamaah Tani Muhammadiyah Sragen
BTN Syariah Jawab Kebutuhan Rumah Warga Muhammadiyah