Sesar Baribis Aktif, Waspadai Potensi Gempa Besar dan Simak Penjelasan Ahli di Sini!

AYOJAKARTA.COM - Sesar Baribis merupakan salah satu sesar aktif yang membentang di wilayah Selatan Jakarta.

Selain Sesar Baribis, terdapat beberapa sesar-sesar lain yang aktif dan mengancam sejumlah wilayah Indonesia.

Aktifnya Sesar Baribis diketahui dapat menimbulkan potensi gempa besar seperti megathrust.

Hal tersebut pernah diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, Sri Widyantoro dan tim.

Baca Juga: 7 Sesar Aktif di Pulau Jawa Berpotensi Sebabkan Gempa Bumi, Salah Satunya Diprediksi Akibatkan Bencana Besar

Jurnal penelitian ITB tersebut pernah dipublikasikan pada Scientific Report Nature Kamis 16 Juni 2022 lalu.

Penelitian tersebut mengungkap bahwa Sesar Baribis aktif dan dapat memberikan ancaman potensi bencana yang besar.

Dikutip Ayojakarta.com dari YouTube Harian Kompas pada Kamis 15 Desember 2022, Sri Widyantoro menjelaskan terkait ancaman Sesar Baribis yang aktif tersebut.

“Yang kami tidak inginkan tapi ada potensi itu malah yang jarang muncul gempanya itu takutnya sedang mengakumulasi energi, sehingga kalau terlepas sekaligus energinya cukup kuat,” ungkap Sri.

“Seperti yang terjadi di dekat Cianjur Senin kemarin (21 November 2022) magnitudo 5,6 kalo dangkal dan di darat kita tahu sendiri ya sangat berbahaya. Itu sebenarnya yang ingin kami sampaikan,” tambahnya.

Baca Juga: Sesar Naik Flores Penyebab Guncangan di Karangasem Bali di Selasa Petang dan 6 Bencana Gempa Berskala Besar

Selain penelitian milik Sri Widyantoro dan tim, terdapat penelitian lain yang menemukan bahwa sebagian dari Sesar Baribis yang membentang dari wilayah Banten hingga Jawa Barat saat ini dalam kondisi aktif dan terus bergerak.

Sesar Baribis yang diketahui dalam kondisi aktif dan terus bergerak itu haruslah diwaspadai karena dapat menyimpan potensi gempa besar bahkan megathrust dengan magnitudo di atas 8.

Profesor Danny Hilman, Pakar Gempa dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) juga membenarkan hal tersebut.