AYOJAKARTA.COM - Bulan Rajab tiba, apakah puasa di bulan ini harus dilakukan di 10 hari pertama?
Bagaimana apabila puasa sehari atau terpisah tidak beruntun? Simak penjelasan di bawah ini!
Dikutip AyoJakarta.com dari YouTube Foedamara TV pada 25 Januari 2023, ini penjelasan Ustaz Abdul Somad atau UAS terkait Puasa Rajab 2023 dan ketentuannya.
"Hadis tentang bulan Rajab itu sahih, tetapi tidak menyebutkan amalan khusus," buka UAS.
Baca Juga: TERPOPULER: Ustadz Abdul Somad Beberkan Amalan Bulan Rajab yang Bukan Hanya Puasa Saja
Sahih artinya hadis yang kuat karena memiliki aspek-aspek sanad serta rawinya jelas dan terpercaya.
"Pada bulan-bulan haram, berpuasalah engkau," terang UAS.
Haram berarti sesuatu yang tidak boleh dilanggar, salah satunya adalah ketetapan Allah melalui firman-Nya terkait bulan haram, yang mana berarti dilarang.
Baca Juga: Apakah Boleh Menggabung Puasa Rajab sekaligus Bayar Utang Ramadan? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Dalam Al Quran Surah At Taubah ayat 36 Allah berfirman:
"Inna 'iddatasy-syuhuri 'indallahisna 'asyara syahran fi kitabillahi yauma khalaqas-samawati wal-arda min-ha arba'atun hurum."
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.
Ternyata, empat bulan itu adalah Dzulqadah, Muharram, Dzulhijjah dan Rajab.
Keempat bulan tersebut dituliskan termasuk ke dalam empat bulan yang dilarang oleh Allah SWT.
Artikel Terkait
Hati-Hati Banyak Keliru Tentang Puasa Rajab, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Hal ini..
Mengenal Tet Apam, Tradisi Turun Temurun Masyarakat di Pesisir Aceh untuk Menyambut Datangnya Bulan Rajab
Hukum Puasa Rajab Tidak Dilaksanakan Berurutan, Boleh atau Tidak?
Bukan Harta Benda! Inilah Nikmat yang Sesungguhnya Menurut Ustadz Abdul Somad
Mana Penulisan yang Tepat, Insyaallah atau Inshaallah? Begini Kata Gus Dhofir Beserta Penjelasan Maknanya