AYOJAKARTA.COM - Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto turut memberikan komentarnya terhadap terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E.
Benny Mamoto menyebut, Bharada E yang terserat di kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat tak lain adalah karena tak bisa menolak perintah atasan.
Proses peradilan terhadap kasus pembunuhan Brigadir J sendiri saat ini telah sampai kepada titik-titik akhir.
Baca Juga: TERPOPULER: Mahfud MD Harap Ada Angin Segar untuk Bharada Richard Eliezer Bebas dari Hukuman
Setelah gaduh tuntutan terhadap Ferdy Sambo yang diganjar dengan penjara seumur hidup, kini munculah isu terkait gerakan bawah tanah yang menginginkan Ferdy Sambo bebas dari perkara hukum tersebut.
Dugaan gerakan tersebut semakin santer terdengar setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh. Mahfud MD menyinggung terkait adanya Jenderal lain yang mencoba mempengaruhi proses peradilan tersebut.
Terlebih, beberapa sikap jaksa penuntut umum (JPU) saat membacakan tuntutan terhadap Richard Eliezer alias Bharada E membuat masyarakat semakin yakin bahwa banyak tekanan pada kasus ini.
Pasalnya, mau tidak mau kita harus menyadari bahwa saat menjabat Ferdy Sambo mempunyai pengaruh yang kuat pada internal Polri.
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Kaget! Ayah Brigadir J Akhirnya Bebaskan Bharada E dari Penjara, Benarkah?
Pengacara Yosua Yonathan Baskoro Yakin Bharada E Lebih Jujur dari Ferdy Sambo, Ini Respons Rasamala Aritonang!
Waduh! Saat Kunjungi Medan, Jokowi Sempat Bertemu Orangtua Bharada E dan Janjikan Kebebasan? Cek Faktanya....
Dianggap Bukan Penguak Utama Kasus Brigadir J oleh Kejagung, Ini Respon Penasihat Hukum Bharada E
Soal Tangis Jaksa Bacakan Tuntutan Bharada E, Kamaruddin Simanjuntak: Kerasnya Relasi Kuasa Tak Bisa Berontak