Salut Sekaligus Kocak! Tradisi Unik Emak-emak Tasikmalaya Bangunkan Sahur Warga Sambil Salawat

AYOJAKARTA.COM — Saat bulan Ramadan tiba, ada berbagai tradisi yang dilakukan oleh masyarakat agar kegiatan ibadahnya semakin berwarna dan bisa bermanfaat buat semua orang. 

Salah satu cara yang dilakukan masyarakat untuk memeriahkan bulan Ramadan ini yaitu dengan melakukan kegiatan membangunkan warga untuk santap sahur. 

Tradisi membangunkan sahur ini memang terbilang unik. Jika biasanya remaja dan pemuda yang turun tangan, maka disini justru yang membangunkan sahur malahan dilakukan oleh emak-emak paruh baya.

Baca Juga: Mahasiswa Merapat! Masjid UGM Mengadakan Sahur dan Buka Gratis Setiap Hari, Menunya Bervariasi Lho

Pasalnya setelah mereka selesai menyiapkan hidangan santap sahur, emak-emak di Kampung Keling Desa Mandalagiri, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut ternyata masih bisa menyempatkan untuk membangunkan orang lain untuk melakukan santap sahur. 

Adapun alat yang dibawa emak-emak ini mulai dari kentongan, panci, botol kaca, hingga alat musik tradisional dipergunakan sebagai alat musik pengiring salawat yang nantinya menghiasi teriakan sahurnya sambil keliling kampung. 

Kegiatan membangunkan sahur ini sudah dilakukan Yani bersama-sama ibu-ibu paruh baya lainnya mulai pukul 02.00 WIB dini hari sampai pukul 03.00 WIB dini hari.

"Ibu mah bangun pukul 02.00, langsung kumpul dan kita mulai keliling kampung sama ibu-ibu lainnya. Sambil membaca lantunan salawat sama membawa alat tradisional untuk bisa membantu warga sekitar buat bangunin sahur," kata Yani yang dikutip dari religiOne. 

Baca Juga: Doa Puasa Hari ke 8 di Ramadan, Anugerahkan Kami Sayang ke Anak Yatim dan Suka Memberi Orang Miskin

Selanjutnya Yani juga mengakui bahwa kegiatan ini sudah lama ia ikuti. Bahkan emak-emak paruh baya lainnya yang bertugas membangunkan sahur tersebut juga dilakukan secara bergiliran. Selama bulan Ramadan, mereka semuanya keliling kampung membangunkan warga dengan sukarela.

Kegembiraan saat membangun warga buat sahur juga tampak terlihat di wajah para ibu-ibu tersebut. Semangatnya pun tidak bisa diragukan karena antusias mereka sangat luar biasa.***