Kamaruddin Simanjuntak Sebut Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Punya Kelainan Jiwa, Berikut Ciri-cirinya!

AYOJAKARTA.COM - Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo memiliki ciri-ciri seorang psikopat.

Hal tersebut diungkapkan lantaran kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua tidak kunjung mendapat kesimpulan atas kejahatan yang dilakukan Ferdy Sambo.

Alih-alih mengakui kejahatannya terhadap Brigadir Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi justru memutarbalikan fakta dengan kasus pelecehan seksual yang ditujukan kepada almarhum Brigadir Yosua.

Selain itu, Ferdy Sambo juga diketahui berusaha menutupi kejahatannya dengan melenyapkan barang bukti CCTV yang berada di rumah Duren Tiga.

Baca Juga: Positif Covid Putri Candrawati Ikuti Sidang Online, Warganet : Waduh Pak Hakim Sabar Banget dengan Kebohongan

Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang psikopat.

Dikutip Ayojakarta.com dari kanal YouTube metrotvnews, saat bincang-bincang soal perilaku kejiwaan dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada Rabu (23/11/2022).

"Jadi saya pernah membaca buku karangan Robert D Hare, itu konsultan terkenal dari FBI, salah satu ciri-ciri psikopat itu skor tinggi adalah pembohong, yang kedua tanpa nurani, yang ketiga perbuatan mulut, kaki, dan tangannya pun tidak diakuinya," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Tegas Bantah Brigadir J Doyan ke Klub Malam, Kamaruddin Simanjuntak: Tidak Mungkin, Gajinya Jauh Bahwa 5 Juta (YouTube MetroTvNews)

Baca Juga: Kembali Bertemu Dalam Sidang yang Sama, Sikap Bharada E ke Bripka RR dan Kuat Maruf Langsung Jadi Sorotan

"Nah itu ada pada Ferdy Sambo dan juga PC ini," tambahnya.

Hingga saat ini, pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi masih terus mengungkit persoalan terkait pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Brigadir Yosua saat berada di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Diketahui alasan pelecehan seksual itulah yang menurut pengakuan Ferdy Sambo, menjadi pemicu kemarahannya hingga membuatnya memutuskan untuk menghabisi nyawa Yosua.***