Ya Allah Ini Orang! Rasmus Paludan Ancam Bakar Quran Setiap Jumat Sampai Swedia Diterima NATO

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 17:07 WIB
Ya Allah Ini Orang, Aktivis Anti Islam Rasmus Paludan Ancam Bakar Al Quran Setiap Jumat (Anadolu Agency)
Ya Allah Ini Orang, Aktivis Anti Islam Rasmus Paludan Ancam Bakar Al Quran Setiap Jumat (Anadolu Agency)

AYOJAKARTA.COM – Aktivis anti-Islam Rasmus Paludan terus melakukan aksi yang membuat sakit hati umat Islam di seluruh dunia.

Dalam dua pekan ini saja, Rasmus Paludan menggelar aksi yang membuat darah kaum muslimin mendidih yaitu dua kali membakar Al Quran dalam dua Jumat.

Pada Jumat 21 Januari 2023 waktu setempat, Ramus Paludan membakar kitab suci Al Quran di kedutaan Turki di Stockholm, Swedia.

Lelaki yang menjadi pemimpin partai sayap kanan Demnark ini mengulang aksinya sepak kemudian pada Jumat 28 Januari di depan kedutaan Turki di Denmark.

“(Paludan) berjanji untuk melanjutkannya setiap hari Jumat sampai Swedia diterima di NATO,” seperti ditulis canadatoday.news pada 28 Januari 2023.

Baca Juga: Feeling Mahfud MD Hukuman Richard Eliezer Bakal Ringan, Tapi Minta Bharada E Tetap Jantan Terima Vonis Hakim

Saat ini, Swedia dan negara tetangganya Finlandia menyatakan ingin bergabung dengan aliansi militer NATO di tengah berkecamuknya perang Rusia dan Ukraina.

Namun, aksi Rasmus Paludan ditengarai malah justru bisa menjadi sebab Turki menolak bergabungnya Swedia ke dalam NATO.

Anadolu Agency, kantor berita milik pemerintah Turki, menyebutkan bahwa Duta Besar Denmark sudah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki.

Para pejabat Turki sebelumnya sudah mengutuk keras persetujuan tindakan provokatif dari Rasmus Paludan yang disebut jelas merupakan kejahatan rasial.

Kemlu Turki kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebut Paludan sebagai penipu pembenci Islam. Turki menyesalkan fakta bahwa dia diizinkan untuk melakukan demonstrasi oleh otoritas setempat.

“Menunjukkan toleransi terhadap tindakan keji seperti itu, yang menyinggung kepekaan jutaan orang di Eropa, mengancam praktik hidup berdampingan secara damai dan memprovokasi serangan rasis, xenofobia, dan anti-Muslim,” tulis pernyataan Kemlu Turki.

Menlu Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan kepada media Denmark bahwa insiden itu tidak akan mengubah hubungan baik Denmark dengan Turki.

Denmark, kata Rasmussen, berniat untuk membahas undang-undang Denmark yang melindungi kebebasan dengan Ankara.

Halaman:

Editor: Eries Adlin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X