AYOJAKARTA.COM---Pakar hukum pidana Asep Iwan Irawan turut menanggapi hasil dari sidang replik terdakwa Richard Eliezer, Senin (30/1/2023).
Asep memberi tanggapan terkait tuntutan JPU terhadap Eliezer yang menurut jaksa sudah mempertimbangkan rekomendasi JC (Justice Collaborator) dari LPSK.
Menurut Asep hal tersebut tidak sesuai dengan Perundang undangan dan SOP. Dengan nada tinggi Asep semprot Jaksa, dan pertanyakan Sekolah dimana para jaksa?
Dalam sidang replik kemarin, jaksa meminta majelis hukum untuk menolak nota pembelaan atau Pledoi Richard Eliezer.
Jaksa menilai tuntutan masa penahanan 12 tahun penjara untuk Eliezer sudah mempertimbangkan kejujuran dan rekomendasi JC dari LPSK.
Pakar hukum, Asep Irwan juga menyarankan jaksa untuk membaca Undang Undang 1945 karena menjatuhi hukuman itu harus berdasar.
Menurut Asep kalau jaksa benar benar mempertimbangkan JC dari LPSK maka seharusnya tuntutan Richard Eliezer adalah yang paling ringan.
“Sesuai dengan undang-undang LPSK pasal 10A dan penjelasannya yang paling ringan di pelaku-pelaku lain, pihak lain. Paling ringan,” jelas Asep.
“Jadi dalam undang-undang mengatur, kalau SOP dipakai dan bertentangan dengan perundang-undangan… nggak tau sekolahnya dimana? Ngerti nggak hierarki perundang-undangan?, ungkap Asep dengan nada tinggi.
Asep mengungkapkan hierarki perundang-undangan ada bahwa sop yang dibuat oleh aturan internal tidak berlaku kalau hal tersebut bertentangan dengan undang-undang.
Pakar hukum pidana juga menyinggung kalau ada pihak lain yang mempengaruhi tuntutan Eliezer ini.
Artikel Terkait
Tolak Pleidoi Richard Eliezer, Jaksa Usap Mata Berkali-kali Saat Bacakan Replik, Warganet: Nggak Usah Akting!
Kenali Penipuan Berkedok Undangan Pernikahan Digital via WhatsApp
Terpopuler! Misteri Buku Hitam Sambo, Jimat yang Selalu Dibawa dalam Sidang Hingga Kompolnas Wanti-wanti Ini
Mahfud MD Bebaskan Richard Eliezer dan Presiden Jokowi Resmi Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo: Cek Faktanya
Panas! Martin Simanjuntak 'Ngamuk' hingga Skakmat Gayus Lumbuun: Richard Eliezer Itu Perlu Diringankan Prof
Terpopuler! Gerakan Bawah Tanah Ferdy Sambo Berteori Manajemen Ular, Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Targetnya
Terpopuler! Irma Hutabarat Was-Was Ibu Brigadir J Dengar Pernyataan Farhat Abbas: Jangan Sampai
Terpopuler! Denny Darko Bongkar Dalang di Balik Kematian Brigadir J: Bukan Ferdy Sambo, Tapi Sosok Ini