Sebelum Tembak Yosua, Bharada E Sempat Berdoa: Tuhan, Kalau Bisa Ubah Pikiran Pak Ferdy Sambo

- Jumat, 2 Desember 2022 | 09:51 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Yosua Hutabarat yang berstatus justice collaborator, Bharada Richard Eliezer
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Yosua Hutabarat yang berstatus justice collaborator, Bharada Richard Eliezer

AYOJAKARTA.COM – Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E sudah mengakui dia menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo semasih menjadi Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Dalam pengakuannya, Bharada E mengaku menembak Brigadir J atau Yosua dalam kondisi adanya tekanan dari Ferdy Sambo sebagai komandannya dengan pangkat jenderal berbintang dua.

Ketika bersaksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Yosua dengan terdakwa mantan ajudan Ferdy Sambo, Bripka RR alias Ricky Rizal, dan supir sekaligus asisten rumah tangga (ART) Keluarga FS, Kuat Ma’ruf, Bharada E menceritakan momen dia ketakutan.

Richard Eliezer mengaku sempat berdoa sebelum menembak Brigadir J atas perintah dari Ferdy Sambo dalam kesaksiannya di persidangan Rabu 30 November 2022.

“Saya berdoa ‘Tuhan kalau bisa ubah pikiran Pak Sambo, kalau bisa ubah pikiran biar enggak jadi’,” ujar Richard di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Baca Juga: Aturan Anyar Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SNPMB 2023 dan UTBK 2023: Cek di Sini

Baca Juga: BPOM Rilis Daftar 172 Obat Sirup yang Aman dari Cemaran EG & DG yang Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut

Richard mengakui bahwa dirinya takut dan juga tidak bisa ke siapa pun soal mendapat perintah dari Ferdy Sambo, sehingga hanya bisa berdoa kepada Tuhan.

“Karena saya takut, saya enggak tahu mau cerita ke siapa lagi,” ujar Richard.

“Padahal itu pikiran saya, saya mau makan. Tapi sudah tidak fokus lagi, pikiran saya sudah kacau. Rencana mau makan, tidak jadi makan,” katanya.

Dalam sidang itu, Richard juga menyebut Ferdy Sambo memegang leher Yosua sebelum memerintahkan Richard untuk menembak Yosua.

“Pak FS (Ferdy Sambo) langsung ‘sini kamu (Yosua)’. Baru Pak FS pegang lehernya. ‘Sini’ dorong ke depan, dorong ke depan. ‘Berlutut kamu berlutut!’. ‘Wey kamu berlutut’,” ujar Richard menirukan Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri itu kemudian bertanya kepada Richard kesiapannya menembak Yosua serta penggunaan senjata apinya.

Halaman:

Editor: Eries Adlin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X