Kronologi Lukas Enembe Ditangkap dengan Strategi Catatan Catering, Pengacara Minta Istrinya Jenguk Setiap Saat

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 14:31 WIB
Tersangka Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe mengenakan rompi tahanan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (Republika/Thoudy Badai)
Tersangka Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe mengenakan rompi tahanan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (Republika/Thoudy Badai)

AYOJAKARTA.COMGubernur Papua nonaktif Lukas Enembe resmi ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 10 januari 2023 dan langsung dibawa ke Jakarta.

Namun, sempat terlebih dahulu Lukas Enembe mendapatkan perawatan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta.

Sehingga, kuasa hukum Lukas Enembe meminta agar KPK mengizinkan istri Enembe agar menemani setiap saat.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan keamanan, Mahfud MD menerangkan strategi aparat keamanan dalam proses penangkapan Lukas Enembe yaitu dengan menghitung jumlah makanan yang dipesan untuk para pendukung Lukas Enembe.

Baca Juga: Hasil Korupsi Lukas Enembe Diduga Mengalir ke Kelompok Terlarang, Benarkah untuk Biayai Separatis?

Diketahui memiliki jumlah pendukung sangat banyak, mereka berjaga di depan rumah LUkas Enembe, yang mana dalam setiap harinya jumlah para pendukungnya itu berangsur menurun.

"Di Papua aman tuh, dulu kan ditakutkan katanya kalau ditangkap (Lukas Enembe) , seluruh rakyat Papua turun, ya hari pertama ada ya 2000 orang, 1000 orang, terus turun sampai terakhir jadi 60 orang," jelas Mahfud MD, dikutip dari siaran Kompas TV pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Hal ini diketahui dari pesanan nasi bungkus yang diberikan kepada para pendukung Lukas Enembe, dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Tim KPK untuk melakukan penangkapan terhadap Gubernur Papua nonaktif tersebut.

"Kita juga punya catatan dari catering untuk makanan yang suka duduk-duduk di depan rumah itu sehari turun, sehari turun kita menghitung tiap hari ada catatannya sehingga nangkapnya lebih gampang," jelas Menko Polhukam Mahfud MD.

Baca Juga: Ditangkap Karena Korupsi, KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Lukas Enembe ke Kelompok Separatis

Sebelumnya banyak yang membela dan menghalangi penangkapan Lukas Enembe ini dikarenakan mereka belum mengetahui kasus yang menjerat pemimpinya tersebut.

"Ketika Lukas ditetapkan sebagai tersangka waktu itu orang belum ngerti ada kasus orang ramaikan yang bela," ujar Mahfud MD melalui Konferensi Pers di kantornya, Rabu, 11 Januari 2023, dikutip dari Suara.com.

Diduga, Lukas Enembe ini ditangkap penyidik KPK saat berada di sebuah restauran di Abepura Jayapura sekitar pukul 11.00 WIT, kemudian digiring ke Mako Brimob Kota Raja kemudian dibawa ke Bandara Sentani untuk diterbangkan ke Jakarta.

"Bahwa ternyata tersangka LE (Lukas Enembe) ini muncul di ruang publik, untuk meresmikan beberapa proyek di pemerintahan Provinsi Papua, kami sayangkan ini informasi dan data yang disampaikan Penasehat Hukum, " ungkap Ali Fikri, Juru Bicara KPK.

Halaman:

Editor: Tedi Rukmana

Sumber: Suara.com, YouTube KOMPASTV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X