Resmi Dinonaktifkan Imbas Aksi Flexing Sang Istri, Esha Rahmansah Pejabat Kemensetneg Terancam Diperiksa KPK

AYOJAKARTA.COM--Tingkah laku para pejabat negara dan keluarganya yang hobi pamer kekayaan alias flexing di sosial media kembali berbuntut panjang.

Salah satu yang belakangan ini menjadi sorotan adalah istri dari staf Kementerian Sekretariat Negara.

Awalnya beberapa unggahan tentang gaya hidup istri staf Kemensetneg tersebut di posting ulang oleh akun Twitter @PartaiSocmed yang kemudian menjadi viral.

Pasalnya staf Kemensetneg yang diketahui bernama Esha Rahmanshah Abrar merupakan seorang ASN dengan golongan 3C yang berdasarkan unggahan pada akun Twitter tersebut bergaji antara Rp 2.802.300- Rp 4.602.400.

Baca Juga: Buntut dari Istri Pejabat yang Senang Pamer Gaya Hidup Flexing, Benar Jabatan Esha Rahmansah Sudah Non Aktif?

Pendapatan yang dimiliki oleh Esha Rahmanshah tersebut seperti berbanding terbalik dengan harta kekayaan yang dipamerkan oleh Istrinya melalui akun Instagram pribadinya @vhia_esa.

Hal itu dikarenakan beberapa mobil mewah, hingga pamer nota pembelian mobil dengan harga mencapai hampir setengah miliar.

Belum lagi hadiah emas batangan yang dipamerkannya, buket bunga uang yang bernilai jutaan dan isi rumah yang tergolong cukup mewah.

Kementerian Sekretariat Negara kemudian merespon hal tersebut hingga akhirnya Esha Rahmanshah Abrar resmi dinonaktifkan sebagai Kasubag Administrasi Kendaraan, Biro Umum Kemensetneg.

Baca Juga: Gaya Flexing Istri Sekda Riau: Hermes, Gucci, hingga Brompton Disorot Publik, Segini Kekayaan SF Hariyanto

Hal itu diumumkan melalui akun Instagram resmi @kemensetneg.ri (19/3/2023), yang menyatakan permohonan maaf pihak kementerian terkait kegaduhan yang ditimbulkan dan menuai ketidaknyamanan di masyarakat.

Selain itu Kemensetneg juga menyampaikan bahwa Esha Rahmanshah telah dinonaktifkan agar memudahkan proses verifikasi terhadap harta yang dimilikinya.

Kemensetneg juga akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK guna menindaklanjuti ketidakwajaran harta yang dimiliki oleh Esha Rahmanshah.

"Kemensetneg memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan kegaduhan yang telah menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat dan sebagai tindak lanjutnya, sdr. Esha Rahmanshah Abrar telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang," tulis Kementerian Sekretariat Negara pada akun Instagramnya.