318 Korban Tewas, 14 Orang Hilang, Begini Situasi Terkini Pasca Gempa Cianjur!

AYOJAKARTA.COM - Bencana gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Cianjur setelah gempa berkekuatan 5,6 SR Magnitudo yang juga mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat.

Hal ini juga terpantau oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) yang selalu melakukan monitoring.

Selain itu, korban tewas yang masih bertambah mewarnai konferensi pers yang diadakan di Pendopo Cianjur pada 26 November 2022 sore tadi.

Baca Juga: 56 Guru Meninggal Akibat Gempa Cianjur, Gubernur Jabar Buka Suara!

Dikutip dari siaran langsung kanal Youtube BNPB Indonesia oleh AyoJakarta.com pada Sabtu 26 November 2022 berikut data terbaru dan situasi terkini dari gempa Cianjur.

Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dengan magnitudo 5,6 SR yang menimbulkan korban jiwa serta kerusakan pada rumah dan fasilitas umum yang ada.

Sembilan daerah selain Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa kemarin, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Garut, dan Kota Bekasi.

Baca Juga: Gempa Bumi Susulan Kembali Mengguncang Kabupaten Cianjur, BMKG Laporkan Berkekuatan 2,1 SR

Data terbaru melalui konferensi pers BNPB, diwakili langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, ada 318 korban tewas yang ditemukan, yang mana berarti bertambah 8 orang dari sebelumnya berjumlah 310 orang.

"Per hari ini mendapatkan jenazah 8 orang, sehingga jumlah meninggal menjadi 318 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Selain itu, terdapat 14 orang hilang yang masih dalam proses pencarian pada masa tanggap darurat bencana dan luka berat dirawat sebanyak 108 orang setelah sebelumnya dari hari pertama evakuasi ada 595 orang. 

Baca Juga: Kabar Bangkrut Hoax? Lesti Billar Malah Donasi Rp500 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

"Ke 108 merupakan yang saat ini dirawat di Rumah Sakit yang tersebar di empat RS di Cianjur dan satu RS di Bandung," terang Pusat Krisis Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, hingga 25 November 2022, terdapat 310 orang meninggal dunia. Gempa juga mengakibatkan kerusakan 363 sekolah, 144 rumah ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 16 perkantoran. Terdapat 1.120 kepala keluarga mengungsi yang terdiri atas 58.362 jiwa.