Gempa Merusak di Jayapura 4,9 SR Akibat Sesar Aktif, Waspada Potensi Gempa Bumi Kala Ulang!

AYOJAKARTA.COM - Daryono yang merupakan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menginformasikan melalui grup WhatsApp bahwa terjadi gempa bumi tektonik pertama di tahun 2023 yang melanda Kota Jayapura dengan kekuatan 4,9 SR.

Gempa tersebut terjadi pada Senin 2 Januari 2023 pukul 03:24:33 WIT.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah timur laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.

Daryono mengatakan bahwa gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi yang merusak.

Baca Juga: Info Gempa Selasa 3 Januari 2023: Guncang Sulawesi Utara M5.3 hingga Kabupaten Pangandaran M4.9

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota dan Kabupaten Jayapura IV-V MMI hingga menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga.

Hingga Senin (2/1/2023) pukul 16.58 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 71 aktivitas gempa bumi susulan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Provinsi DKI Jakarta Selasa 3 Januari 2023, BMKG: Jaksel, Jakbar dan Jakut Harap Waspada!

Dikutip ayojakarta.com dari akun YouTube @Daryono Bmkg pada Selasa (3/1/2023), gempa serupa pernah terjadi di wilayah Kota Jayapura pada 3 Januari 2021 dengan kekuatan 3,5 SR.

Lokasi gempa bumi tersebut hampir sama yaitu terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 78 km arah timur laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.

Meskipun gempa tersebut tidak memiliki kekuatan sebesar gempa yang terjadi pada Senin kemarin namun berdasarkan keterangan pada akun YouTube Daryono Bmkg dapat dipastikan mengenai keaktifan dari sesar tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa M 4.3 Guncang Kota Lhokseumawe Aceh Utara, Hati-Hati Gempa Susulan

Namun yang perlu dikhawatirkan adalah kejadian gempa bumi yang memiliki kala ulang (return period) akan memiliki potensi maka resiko ancaman bahaya akan semakin besar juga.