Waduh! Diduga Lakukan Pelanggaran, Manchester City Terancam Turun Kasta atau Keluar dari Premier League?

AYOJAKARTA.COM - Manchester City diduga melakukan pelanggaran dalam regulasi keuangan dan terancam dikeluarkan dari Liga Inggris (Premier League).

Hal itu menyusul atas dilaporkannya Manchester City ke komisi independen setelah didakwa oleh Liga Primer Inggris karena diduga melakukan pelanggaran peraturan dan regulasi keuangan selama sembilan tahun antara 2009 hingga 2018.

Dilansir Ayojakarta.com dari laman express.co.uk pada (8/2/2023) Manchester City mengelak atas tuduhan tersebut dan akan menantang dengan tegas.

Baca Juga: Terparah! Gempa Turki Tewaskan 872 Orang di Provinsi Hatay, Korban Berteriak: Kami Hancur, Tempat Ini Terabaik

Jika terbukti bersalah, The citizens harus bersiap menghadapi berbagai ancaman hukuman seperti pengurangan poin, denda besar, pelarangan transfer, pencopotan gelar, hingga turun kasta.

Namun, untuk hukuman paling berat yaitu turun kasta, EFL sebagai regulator liga divisi Championship, memiliki hak untuk menerima atau tidak klub yang berasal dari kota Manchester tersebut.

Jika EFL menolak kedatangannya, dimungkinkan Manchester City akan turun ke liga nasional yang dihuni klub-klub amatir seperti Wrexham, Chesterfield, dan Notts County.

Baca Juga: Pernah Jadi Panglima Kostrad dan Kopassus, inilah Silsilah Garis Keturunan Prabowo Subianto

Selain itu, dari komisi independen sendiri pun memiliki hak untuk memberikan sanksi paling berat kepada klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut, yaitu mengeluarkannya dari Liga Primer Inggris.

Sehingga, pelanggaran berupa turun kasta ke liga nasional atau terancam keluar dari Liga Primer Inggris, tergantung dari keputusan EFL untuk mau menerimanya atau tidak.

Respon Manchester City

Atas dugaan pelanggaran itu, melalui pernyataan resminya, pihak Manchester City mengaku terkejut dan berharap masalah ini dapat segera dihentikan.

Baca Juga: Bongkar Gerilya Vonis Ferdy Sambo, Mahfud MD Dinilai Hanya Bikin Heboh dan Tak Paham Polisi

"Klub menyambut peninjauan masalah ini oleh komisi independen, untuk mempertimbangkan secara tidak memihak seluruh bukti yang tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisinya.