Brigadir J Dituding Sering Ajak Damson Dugem, Martin Simanjuntak: Gak Logis! Lalu yang Jaga Rumah Siapa?

AYOJAKARTA.COM – Fakta mencengangkan kembali muncul dalam sidang lanjutan terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J beberapa waktu yang lalu.

Kala itu saksi Adzan Romer yang merupakan ajudan Ferdy Sambo dihadirkan bersama saksi Damson yang merupakan security kediaman Ferdy Sambo.

Kemudian dalam persidangan tersebut awalnya pihak pengacara Putri Candrawathi yakni Febri Diansyah melontarkan sebuah pertanyaan kepada saksi Adzan Romer perihal Brigadir J sering pergi ke tempat hiburan malam.

Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar Fase Grup, Jangan Sampai Terlewat! 

Saksi Adzan Romer lantas menjawab dengan membenarkan jika mendiang Brigadir J suka pergi ke diskotik dan bahkan minta dicarikan perempuan.

Tidak berhenti sampai disitu saja, keterangan para saksi yang dituding sebagai fitnah terhadap Brigadir J juga terus dilontarkan.

Brigadir J juga disebut oleh para saksi sebagai sosok yang temperamental dan juga berkepribadian ganda.

Dikutip AyoJakarta.com dari kanal Youtube Tv One News pada (15/11/22), Martin Lukas Simanjuntak sebagai pengacara mendiang Brigadir J langsung menanggapi hal tersebut.

Baca Juga: Pasti! UMP 2023 Seluruh Indonesia akan Naik, Cek Besarannya di Sini

Martin Simanjuntak menegaskan jika kesaksian yang disampaikan oleh Adzan Romer terkait Brigadir J yang suka datang ke diskotik tersebut bukanlah kesaksian yang bisa dipertanggungjawabkan.

Pasalnya Adzan Romer hanya mendengar jika Brigadir J sering ketempat hiburan malam dari ADC lain dan juga dari Damson yang merupakan security kediaman Ferdy Sambo.

Sehingga apa yang disampaikan oleh Adzan Romer dalam persidangan tersebut sangat tidak sesuai dengan kualifikasi pasal.

“Romer mengatakan mengenai pergi ke club malam itu dia hanya mendengar dari ADC yang lain ataupun dari ART dari Damson berarti yang disampaikan oleh Romer itu tidak sesuai dengan kualifikasi pasal 1 angka 24 melihat, mendengar, dan mengalami langsung suatu peristiwa nah itu tidak memenuhi kualifikasi” jelas Martin Simanjuntak.

Baca Juga: Bea Cukai Buka Suara Tentang Petani Tembakau yang Merasa Dirugikan