Kamaruddin Simanjuntak Sebut Ferdy Sambo 'Separuh Wanita' hingga 'Psikopat' karena Hal Ini

AYOJAKARTA.COM – Kamaruddin Simanjuntak menepis tuduhan kepribadian ganda yang dilayangkan terhadap kliennya dan membalik tuduhan dengan mengatakan bahwa Ferdy Sambo psikopat.

Sebelumnya, ART Ferdy Sambo diketahui sempat mengatakan bahwa sosok Brigadir J memiliki kepribadian yang buruk, mulai dari sifat tempramental sampai dengan kebiasaannya ke klub malam.

Menanggapi hal tersebut, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pembelaannya melalui salah satu program di Metro TV.

Baca Juga: Minta Kejujuran Saksi Soal Penembakan Ferdy Sambo, Hakim Sampai Gregetan: Nggak Usah Takut!

Dikutip AyoJakarta.com dari kanal YouTube metrotvnews, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan pendapat pribadinya tentang tuduhan pihak Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

Pembawa acara mengatakan kepada Kamaruddin Simanjuntak bahwa Yosua disebut sering ke tempat malam, minum-minum, bawa wanita, hingga menghabiskan 15 juta dalam satu malam.

Menanggapi hal tersebut, Kamaruddin Simanjuntak kemudian mengatakan bahwa hal tersebut mustahil dilakukan mengingat gaji dari sosok Brigadir J itu sendiri.

Baca Juga: Ferdy Sambo Akui Putri Candrawathi Bukan Istri yang Patuh: Selama Ini Dia Belum Pernah

“Itu tidak mungkin karena gaji dia itu tentu jauh di bawah 5 juta. Kalo dia ke klub malam menghabiskan 15 juta itu uang siapa?,” tanggap Kamaruddin Simanjuntak, dikutip AyoJakarta.com pada Kamis, 24 November 2022.

“Kemudian yang mengatakan hal ini kan Asisten Rumah Tangga, kerjanya di dapur bukan naik club. Kalo dia security, ya dia tugasnya menjaga rumah,” tambahnya.

Di sisi lain, Kamaruddin Simanjuntak kemudian mencoba membalikkan keadaan dengan mengatakan fakta-fakta tentang tindakan Ferdy Sambo sejak awal perkara yang dinilai sebagai kepribadian ganda.

Baca Juga: Dalam Persidangan, Ferdy Sambo Kesal Terhadap Istrinya Putri Candrawathi, Sebut Tidak Patuh, Gara-gara Ini!

“Kalau boleh jujur, sejak awal perkara ini yang membunuh, yang menghapus barang bukti, menghilangkan barang bukti, menghalangi penyidikan itu siapa?,” tutur Kamaruddin.

“Kemudian yang menutupi, nge-prank presiden, nge-prank MPR siapa? Yang menipu lembaga lain siapa? Yang nangis-nangis di hadapan Kapolri dan lainnya itu siapa?,” tambahnya.