Buka Suara soal Kasus Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo: Dia Menangis, Saya Peluk dan Maafkan!

AYOJAKARTA.COM - Mantan pejabat DJP Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo angkat bicara terkait soal kasus sang anak Mario Dandy Satrio. 

Diketahui, Mario Dandy saat ini sedang menjalani proses hukum dalam kasus penganiayaan David Ozora. 

Mulanya Rafael Alun Trisambodo mengaku sudah beberapa kali bertemu sang anak sejak ia ditahan akibat penganiayaan yang dilakukannya terhadap David Ozora.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Diduga Terima Gratifikasi dari Artis R Selama 12 Tahun, KPK: Kami Akan Cek Kembali!

"Saya bertemu Mario sudah beberapa kali," kata Rafael

Selain itu, Rafael mengatakan bahwa ia sudah memaafkan sang anak dan apa yang terjadi saat ini merupakan konsekuensi dirinya sebagai orang tua.

"Ketika saya bertemu, saya peluk dia. Mario menangis, itu pertama kali, tapi saya ucapkan kata-kata bahwa saya sudah memaafkan dia. Apapun yang telah terjadi, dampak terhadap keluarganya, itu sudah menjadi konsekuensi saya sebagai orang tuanya, dan saya bisa menerima hal itu. Jangan membuat Mario berkecil hati atau merasa bersalah. Yang sudah terjadi ya sudah lah, saya memaafkan," kata Rafael.

Baca Juga: Gaduh Soal Artis Inisial R Terlibat Kasus Rafael Alun Trisambodo, Pihak KPK Ungkap Hal Mengejutkan Ini

Sementara itu Rafael juga berharap kalau Mario bisa mendapatkan hukuman berdasarkan apa yang dia lakukan dalam kasus penganiayaan David Ozora ini.

Ia juga meminta hukuman sang anak tidak ditambah-tambah dengan kesalahan yang tidak diperbuatnya.

"Saya berharap anak saya mendapat hukuman sesuai dengan apa yang dia lakukan, tidak ditambah-tambah. Saya sampaikan kepada Mario dia harus melakukan pertaubatan," jelas Rafael.

Baca Juga: Rafael Alun: Tas Istri Saya yang Disita KPK Sebanyak 70, cuma 10 Tas Asli, Selebihnya KW

Rafael juga meminta Mario untuk bisa bertaubat atas apa yang dia lakukan. Dan meminta putranya untuk bisa bertaubat serta memanggil nama D di dalam hati kecilnya.

"Kemudian saya sampaikan ke Mario dia harus melakukan pertobatan, minta maaf bahkan ketika ananda D belum sadar saya sampaikan kepada dia kamu harus bertobat panggil nama dia di hatimu sebut namanya. Minta maaf dan bilang kalau kamu akan jadi sahabatnya kamu jadi teman nya dan minta ananda D untuk bangun, " kata Rafael yang dikutip ayojakarta.com dalam tayangan Kompas TV Pontianak.