Jhon Sitorus Tentang Logika JPU: Ferdy Sambo Gagal Memuaskan, Putri Candrawathi Ingin Diperkosa Brigadir J

AYOJAKARTA.COM--Sebelumnya, jaksa penuntut umum kasus pembunuhan Brigadir J telah menyimpulkan bahwa tidak ada pelecehan seksual yang terjadi, melainkan perselingkuhan di antara Putri Candrawathi dengan Brigadir J.

Pada awalnya, dugaan pelecehan seksual menjadi salah satu motif yang membuat Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa Brigadir J.

Walaupun demikian, kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak memiliki bukti yang cukup untuk membenarkan adanya dugaan tersebut.

Baca Juga: Kesimpulan Sembrono, Jaksa Berani Tuding Pihak Yosua dan Putri Candrawathi Selingkuh, Terungkap Ini Alasannya!

Sementara itu, jaksa penuntut umum malah menyatakan bahwa telah terjadi perselingkuhan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi yang diketahui oleh Kuat Maruf di rumah Magelang.

Kesimpulan dari JPU ini kemudian menuai banyak argumen dari masyarakat, seperti salah satu pengamat politik Jhon Sitorus yang menyampaikan pendapatnya melakui akun media sosial.

Dikutip AyoJakarta dari akun twitter @Miduk17, Jhon Sitorus membuat utas tentang pendapatnya mengenai motif pembunuhan Brigadir J mengikuti skenario yang disampaikan JPU.

Baca Juga: Simpulkan Perselingkuhan Hingga Tak Ada Pelecehan Seksual Pada Putri Candrawathi, Jaksa Beberkan Banyak Fakta

Menurutnya, Ferdi Sambo tidak mampu memuaskan birahi dari istrinya sendiri dan membuat Putri Candrawathi mencari pelampiasan.

Sementara Yosua menjadi salah satu ajudan yang paling rupawan, Putri Candrawathi akhirnya memutuskan untuk memilih Brigadir J.

“FS tak mampu memuaskan BIRAHI PC, lalu PC mencari PELAMPIASAN. Diantara semua ajudan, Josua jadi pilihan juga yg paling Ganteng. Lalu, PC memaksa agar dirinya DIPERKOSA tapi Josua MENOLAK meski sempat TELANJANG didepan Josua,” ujarnya.

Baca Juga: Dalam Sidang Tuntutan, Jaksa Sebut Ferdy Sambo Permudah Rencana Eksekusi Yosua dengan Lakukan Hal Ini

Atas dasar rasa malunya karena tidak diterima oleh Brigadir J, Putri Candrawathi kemudian mengadu kepada Ferdy Sambo bahwa dirinya telah diperkosa.

Mendengar laporan tersebut, Ferdy Sambo kemudian terpancing emosi dan langsung berniat untuk mengeksekusi Yosua.