Aneh! Kamaruddin Simanjuntak Banting Setir Bela Ferdy Sambo Hingga Dukung Jadi Tokoh Masyarakat

AYOJAKARTA.COM – Kamaruddin Simanjuntak dikenal sebagai pengacara dari Keluaga korban pembunuhan yaitu Yosua atau Brigadir J. Awalnya pengacara ini secara masif mencecar Ferdy Sambo dan menguak fakta-fakta yang bisa merugikannya.

Namun anehnya, sekarang Kamaruddin malah memberikan pernyataan yang berkebalikan dan terkesan banting setir pindah halauan.

Dalam proses hukum yang tak kunjung usai pada kasus pembunuhan berencana dengan korban Yosua oleh terdakwa Ferdy Sambo, masyarakat terus-terusan menyoroti pendapat dari pihak-pihak yang bersangkutan dengan kasus ini termasuk dari Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Profil Lengkap dan Perjalanan Cinta Aktor Teddy Syah yang Baru Saja Mengakhiri Masa Kesendiriannya

Dilansir AyoJakarta.com dari kanal YouTube KOMPASTV, berhentinya cecaran dari Kamaruddin Simanjuntak malah digantikan dengan haparan Ferdy Sambo dapat bertobat.

“Dari pribadi saya di luar pengacara ya. Saya lebih mau Ferdy Sambo itu bertobat. Saya mau dia mendapatkan belas kasih dan pertolongan dari Tuhan,” ucap Kamaruddin.

Kemudian secara pribadi dan terlepas dari jabatannya sebagai pengacara, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan tidak ingin Ferdy Sambo dijatuhi hukuman mati.

“Karena sesungguhnya saya tidak mau sebetulnya Ferdy Sambo itu dihukum mati,” ujar Kamruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Gempa Mengguncang Bengkulu dengan Kekuatan 4,2 Magnitudo, Ini Penyebabnya

Pengacara dari keluarga Yosua ini menginginkan si terdakwa Ferdy Sambo untuk menyadari, mengakui kesalahannya dan kemudian bertobat.

“Saya ingin dia bertobat, saya ingin dia menyadari kesalahannya. Itu yang saya inginkan,” kata Kamruddin berharap.

“Yang diperlukan itu kesadaran hukum merasa melakukan tidak? Kalau merasa ya cukup apa namanya, sadari, renungkan, kemudian berubah dan bertobat supaya bisa jadi orang besar,” lanjut Kamaruddin.

Menariknya, Kamaruddin mendukung jika nantinya Ferdy Sambo tidak dijatuhi hukuman mati, Sambo bisa menjadi penceramah, pendeta, pedagang, atau bahkan bisa jadi tokoh masyarakat.

Baca Juga: Drama Kasus Aliran Dana Tambang Ilegal Digadang-gadang Lebih Besar dari Kasus Ferdy Sambo