Reaksi Keras Mahfud MD dalam Rapat dengan DPR Soal Transaksi 349 T: Jangan Seperti Polisi Periksa Copet!

AYOJAKARTA.COM -- Rapat dengar pendapat yang sedang berlangsung antara Menkopolhukam Mahfud MD dan anggota DPR RI berlangsung memanas siang ini (29/3/2023).

Dalam cuitannya Mahfud mengatakan bahwa rapat yang sedianya diadakan pada pukul 14.00 WIB mendadak diundur menjadi pukul 15.00 WIB.

Namun baru saja dilangsungkan beberapa saat, Mahfud terdengar sedikit keras menanggapi beberapa pernyataan dari salah satu anggota DPR yang beberapa waktu lalu yang mempermasalahkan soal bocoran data transaksi janggal yang ditemukan PPATK.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Itikaf di Bulan Ramadan yang Benar Menurut Buya Yahya: Penting Lakukan 2 Hal Ini

Selain itu dalam pernyataannya Mahfud menjelaskan kepada para anggota DPR bahwa kedudukan pemerintah dan DPR berada dalam level yang sama.

"Pertama saya ingin menegakkan soal legal standing, bolehkah Menko Polhukam mengumumkan data pencucian uang ke publik," ucap Mahfud MD dikutip dari Breaking News yang ditayangkan melalui akun YouTube Kompas TV (29/3/2023).

"Sebelumnya saya ingin menyampaikan bahwa kedudukan antara DPR dan pemerintah ini sejajar, oleh sebab itu kita harus sama bersikap sejajar saling menerangkan saling berargumen tidak boleh ada yang satu menuding yang lain seperti polisi memeriksa copet," lanjutnya.

Selain itu Mahfud juga menyampaikan bahwa ia mengumumkan soal transaksi janggal Rp 349 triliun tersebut bersifat agregat.

Baca Juga: Panas! Mahfud MD Marah Diinterupsi saat Rapat di Komisi III DPR: Nantilah Pak!

"Saya mengumumkan kasus itu sifatnya agregat, jadi perputaran uang tidak menyebut nama orang nama akun itu tidak boleh," jelas Mahfud MD.

Rapat yang hingga saat ini masih terus berjalan sempat dibanjiri oleh interupsi,  hingga teriakan ganti pimpinan rapat tedengar.***