AYOJAKARTA.COM - Arti kata "sundala" belakangan ini menjadi topik pencarian hangat bagi pengguna internet, khususnya dari platform TikTok.
Dikatakan, kata "sundala" ini ada kaitannya dengan Makassar, Sulawesi Selatan.
Terlihat di TikTok, belakangan ini beberapa kreator konten membuat unggahan yang menyebut kata "sundala".
Baca Juga: Gak Bingung Lagi, Ini Arti Sundala Bagi Orang Sulawesi Selatan yang Viral di TikTok
Ini pun menjadi kebingungan tersendiri bagi orang yang di luar Makassar, Sulawesi Selatan.
Lantas, apa arti "sundala"?
Dilansir dari AyoSemarang.com, kata "sundala" belakangan ini banyak digunakan oleh kreator konten di TikTok.
Sundala disebut sebagai umpatan kasar yang berasal dri Sulawesi Selatan lebih khusus lagi di wilayah Makassar.
Baca Juga: LPSK: Richard Eliezer Orangnya Jaksa, Lantas Apa Arti Kejujuran Bharada E Kalau Tidak Dihargai?
Sundala, diyakini merupakan bahasa Sulawesi Selatan yang mempunyai arti negatif. Kata sundala biasanya diucapkan sebagai kata umpatan alias hinaan atau ejekan untuk seseorang.
Sebetulnya bukan hanya sundala, ada bahasa lain dari Sulawesi Selatan yang memiliki makna serupa, seperti anassundala, telaso,dan kong kong.
Beberapa pengguna TikTok yang mengetahui arti sundala, mengatakan bahwa seseorang yang berasal dari suku Makassar pasti mengetahuinya.
Baca Juga: Jangan Salah Tafsir! Begini Arti dari Tuntutan Penjara Seumur Hidup yang Diberikan pada Ferdy Sambo
“Ya gak semua orang Sulawesi tahu Sundala. Tapi semua orang yang bersuku Makassar pasti tahu itu, karena memang bahasa Makassar di Sulawesi Selatan,”tulis @Awie Baba.
Artikel Terkait
Artis Dadakan, Ini 4 Orang yang Terkenal Instan Lewat TikTok Selama 2022!
Viral! Sosok Wanita Tua dan Bersuara Emas Asal Bogor Viral di TikTok, Ternyata Alami Penyakit Langka
Perjuangan Mencari Nafkah, Seleb TikTok Nirwana Selle Jadi Korban Tewas Terbakar di Tambang Nikel PT GNI
Viral Video Diduga Hakim Wahyu Iman Santoso Beredar TikTok dan Twitter, Komisi Yudisial Telusuri
Viral di TikTok dan Twitter Qariah Baca Quran Disawer, Ustadz Hilmi Firdausi: Tilawatil Quran Bukan Dangdutan!